Bisnis Bisnis Online Blogging Copywriting Search Engine Optimization SEO Seosial Media Tiktok

Mau FYP? Ini Contoh Copywriting TikTok yang Paling Works Buat Gen Z

Mau FYP? Ini Contoh Copywriting TikTok yang Paling Works Buat Gen Z

1. Apa Itu Copywriting di TikTok?

Pengertian Copywriting di TikTok

Copywriting di TikTok adalah seni menulis teks atau narasi yang dirancang untuk menarik perhatian audiens dalam waktu singkat, dengan tujuan meningkatkan interaksi, engagement, atau konversi. Berbeda dengan platform lain, TikTok memiliki format video pendek yang mengharuskan copywriting menjadi lebih ringkas, kreatif, dan langsung to the point.

Elemen copywriting di TikTok mencakup:

  1. Hook (Pembuka): Baris pertama yang muncul di video atau caption. Ini adalah momen untuk menarik perhatian audiens dalam tiga detik pertama.
  2. Caption: Teks di bawah video yang melengkapi narasi visual.
  3. Call-to-Action (CTA): Ajakan untuk mendorong audiens melakukan sesuatu, seperti berkomentar, mengikuti akun, atau membeli produk.

Sebagai contoh:

  • Hook: “Pernah bingung pilih skincare? Ini dia rahasianya!”
  • Caption: “Klik link di bio buat lihat produknya ✨.”

Mengapa Copywriting Penting untuk FYP

FYP, atau For You Page, adalah halaman utama TikTok di mana algoritma menampilkan konten yang dianggap relevan dan menarik bagi pengguna. Copywriting yang efektif dapat membantu meningkatkan peluang video Anda masuk ke FYP, karena:

  1. Meningkatkan Retensi: Hook yang kuat membuat orang menonton lebih lama, meningkatkan watch time.
  2. Meningkatkan Engagement: Caption yang memancing audiens untuk berkomentar atau berbagi meningkatkan interaksi.
  3. Mendorong Interaksi: CTA yang jelas dapat meningkatkan jumlah like, komentar, dan share, yang semuanya menjadi indikator penting untuk algoritma TikTok.

Misalnya, sebuah video dengan copywriting seperti:
Hook: “Hanya Gen Z yang ngerti ini!”
Caption: “Tag temen kamu kalau relate 😂.”
Video ini langsung mengundang rasa penasaran dan mendorong interaksi berupa komentar dan tag.


Peran Copywriting dalam Meningkatkan Brand Awareness

Bagi brand atau kreator, copywriting di TikTok bukan hanya soal FYP. Ini juga tentang membangun kepribadian merek dan menciptakan koneksi emosional dengan audiens. Dengan copywriting yang tepat, sebuah merek bisa terlihat:

  1. Relatable: Menggunakan humor atau cerita yang dekat dengan keseharian audiens.
  2. Kredibel: Memberikan informasi singkat namun berbobot.
  3. Unik: Menonjolkan kepribadian yang berbeda dari kompetitor.

Sebagai contoh:

  • Brand Kecantikan: “Lipstick ini nggak cuma bikin cantik, tapi juga bikin pede seharian! 💄✨”
  • Jasa Edukasi: “Mau belajar bahasa Korea sambil nonton drama? Cek cara gampangnya di sini!”

Contoh Nyata Copywriting di TikTok

Berikut adalah beberapa contoh copywriting yang sering kita lihat di TikTok dan mengapa mereka berhasil:

  1. Video DIY:
    Hook: “Gampang banget bikin dekor ini sendiri!”
    Caption: “Budget Rp50 ribu aja, langsung cantik ruangannya!”

    • Mengapa Berhasil: Membuat audiens merasa bahwa solusi ini praktis dan hemat biaya.
  2. Video Promo:
    Hook: “Cuma hari ini diskon 50%!”
    Caption: “Langsung klik link di bio sebelum kehabisan.”

    • Mengapa Berhasil: Menciptakan rasa urgensi yang mendorong audiens untuk bertindak segera.
  3. Video Humor:
    Hook: “Cuma Gen Z yang ngerti meme ini!”
    Caption: “Kalau ketawa, berarti umur kamu nggak jauh-jauh 😂.”

    • Mengapa Berhasil: Memanfaatkan humor yang sesuai dengan audiens Gen Z.

2. Mengapa Gen Z Berbeda?

Karakteristik Gen Z di Media Sosial

Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara tahun 1997–2012, dikenal sebagai generasi pertama yang tumbuh besar dengan teknologi digital dan media sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara mereka mengonsumsi konten di TikTok, seperti:

  1. Cepat Bosan: Gen Z memiliki rentang perhatian yang lebih pendek dibandingkan generasi lain. Oleh karena itu, konten harus menarik perhatian dalam beberapa detik pertama.
  2. Suka Visual dan Interaktif: Gen Z lebih menyukai konten yang kaya visual dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi, seperti ikut dalam tren hashtag atau membuat duet di TikTok.
  3. Autentik: Mereka menghargai kejujuran dan keaslian. Konten yang terlalu dipoles atau terlihat “jualan” cenderung diabaikan.
  4. Inklusif: Gen Z mendukung keragaman dan inklusi, sehingga mereka lebih tertarik pada merek atau kreator yang mewakili nilai-nilai tersebut.

Pola Konsumsi Konten TikTok oleh Gen Z

TikTok menjadi platform favorit Gen Z karena pendekatannya yang unik terhadap konten. Berikut adalah beberapa pola konsumsi konten Gen Z di TikTok:

  1. Berbasis Tren: Gen Z suka mengikuti tren terbaru di TikTok, baik dalam bentuk tantangan (challenge), filter baru, atau musik yang sedang viral. Copywriting yang mengadopsi tren ini lebih mungkin menarik perhatian mereka.
    Contoh:

    • Hook: “Trend ini lagi viral banget, jangan sampai nggak ikutan!”
    • Caption: “Coba duet sama video ini, yuk!”
  2. Suka Konten Singkat: Durasi ideal video TikTok untuk Gen Z adalah 15–30 detik, dengan fokus pada cerita atau pesan yang langsung to the point.
  3. Fokus pada Hiburan: Gen Z menggunakan TikTok untuk bersenang-senang, sehingga konten humor, kreatif, atau inspiratif lebih menarik bagi mereka.
  4. Berorientasi pada Komunitas: Mereka aktif berinteraksi melalui komentar, tag teman, atau membuat konten responsif seperti duet dan stitch.

Mengapa Copywriting untuk Gen Z Harus Berbeda?

Copywriting yang efektif untuk Gen Z memerlukan pendekatan yang spesifik karena:

  1. Bahasa yang Digunakan: Gen Z lebih suka bahasa santai, gaul, dan kadang bercampur dengan istilah bahasa Inggris. Misalnya:
    • “No debat, ini produk wajib punya buat kamu!”
    • “Mau glow up? Ini rahasianya.”
  2. Format Kreatif: Mereka lebih merespons konten dengan unsur humor, ironi, atau twist yang tidak terduga.
  3. Nilai Relevansi: Konten harus relatable dengan kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, membahas topik tentang sekolah, percintaan, atau gaya hidup Gen Z.

Contoh Copywriting yang Berhasil untuk Gen Z

  1. Produk Skincare:
    Hook: “Muka glowing tanpa skincare mahal? Bisa banget!”
    Caption: “Cek produk ini dan lihat hasilnya dalam seminggu. Link ada di bio ya!”
  2. Produk Makanan:
    Hook: “Camilan Gen Z banget, bikin nagih!”
    Caption: “Klik buat cobain camilan viral ini sekarang. Trust me, enak banget!”
  3. Jasa Edukasi:
    Hook: “Mau nilai ujian naik 2 tingkat? Rahasianya di sini!”
    Caption: “Pelajari trik belajar gampang ini. Info lengkap di bio!”

Dengan memahami pola konsumsi konten dan karakteristik Gen Z, copywriting di TikTok dapat dirancang agar lebih relevan dan menarik perhatian audiens utama platform ini.

3. Elemen Copywriting TikTok yang Efektif

Hook: Kunci 3 Detik Pertama

Di TikTok, 3 detik pertama adalah momen krusial untuk menarik perhatian audiens. Hook yang kuat memastikan audiens terus menonton hingga akhir video, meningkatkan watch time, yang merupakan faktor utama untuk masuk FYP. Hook ini bisa muncul sebagai teks di layar, suara narasi, atau aksi visual.

Contoh Hook yang Efektif:

  1. Pertanyaan yang Membuat Penasaran:
    • “Pernah ngalamin ini juga?”
    • “Kamu pasti nggak tahu rahasia ini!”
  2. Pernyataan Mengejutkan:
    • “Kamu nggak perlu uang banyak buat liburan impian!”
    • “Rahasia glowing tanpa skincare mahal.”
  3. Ajakan Langsung:
    • “Stop scrolling, ini penting buat kamu!”
    • “Cuma 15 detik, simak sampai habis!”

Caption yang Mengundang Interaksi

Caption di TikTok mendukung narasi visual dan berperan penting dalam mendorong engagement. Untuk membuat caption yang efektif, Anda bisa:

  1. Ajukan Pertanyaan: Mendorong audiens untuk meninggalkan komentar.
    • Contoh: “Team makan bubur diaduk atau nggak diaduk? 🤔”
  2. Gunakan Emoji: Menambahkan elemen visual yang menyenangkan.
    • Contoh: “Skincare ini bikin glowing ✨ dan cocok buat semua jenis kulit!”
  3. Sisipkan Ajakan Tindakan:
    • Contoh: “Tag temanmu yang perlu tips ini!”

Tips Menulis Caption yang Efektif:

  • Jaga agar singkat dan jelas, maksimal 150 karakter.
  • Gunakan hashtag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas.

Call-to-Action (CTA) yang Kuat

CTA adalah elemen penting untuk mengarahkan audiens melakukan tindakan tertentu setelah menonton video. Ini bisa berupa ajakan untuk like, share, follow, atau membeli produk.

Jenis-Jenis CTA di TikTok:

  1. Ajakan untuk Berinteraksi:
    • “Double tap kalau setuju!”
    • “Comment ‘mau’ kalau kamu relate sama ini.”
  2. Ajakan untuk Berbagi:
    • “Tag temanmu yang harus tahu ini.”
    • “Share ke temanmu biar mereka nggak ketinggalan.”
  3. Ajakan untuk Membeli:
    • “Klik link di bio untuk dapetin promo hari ini!”
    • “Cek keranjang kuning buat dapetin diskonnya.”

Contoh CTA dalam Video:

  1. Produk Fashion:
    • “Klik sekarang dan upgrade outfit kamu!”
  2. Edukasi:
    • “Follow aku buat tips belajar lainnya.”
  3. Promo:
    • “Diskon cuma sampai tengah malam. Jangan sampai ketinggalan!”

Tips Menggabungkan Elemen dalam Video TikTok

  1. Gunakan Visual yang Menarik: Teks hook di awal video harus terlihat jelas, misalnya dengan latar belakang warna mencolok.
  2. Ciptakan Cerita Singkat: Hubungkan hook, caption, dan CTA menjadi alur cerita yang mudah dipahami.
  3. Gunakan Musik atau Efek Suara Tren: Ini membantu video lebih relevan dengan audiens TikTok.

Dengan menggabungkan hook yang kuat, caption yang engaging, dan CTA yang jelas, Anda dapat menciptakan copywriting yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong tindakan nyata dari audiens.

4. Contoh Copywriting TikTok untuk Produk Fisik

Copywriting untuk Produk Kecantikan

Produk kecantikan adalah salah satu kategori yang sangat populer di TikTok. Copywriting untuk kategori ini harus menonjolkan manfaat produk secara visual sekaligus memberikan pesan yang relatable bagi audiens.

Contoh 1:

  • Hook: “Skincare ini viral banget di TikTok, tapi beneran worth it nggak sih?”
  • Caption: “Klik link di bio buat coba sendiri. Psst… ada promo spesial hari ini ✨.”
  • CTA: “Double tap kalau kamu mau kulit glowing dalam seminggu!”

Contoh 2:

  • Hook: “Pakai ini, kulitku jadi glowing tanpa makeup!”
  • Caption: “Cek review lengkapnya di bio. Trust me, you’ll love it!”
  • CTA: “Share ke temanmu yang butuh solusi ini.”

Tips Copywriting untuk Produk Kecantikan:

  1. Fokus pada hasil nyata (before-after).
  2. Gunakan kata-kata seperti “glowing,” “bebas jerawat,” atau “lembut.”
  3. Tambahkan elemen personal seperti cerita pengalaman.

Copywriting untuk Fashion

TikTok sering digunakan untuk mempromosikan pakaian, sepatu, atau aksesori. Copywriting di sini harus menciptakan keinginan dengan menonjolkan gaya atau keunikan produk.

Contoh 1:

  • Hook: “Mau tampil stylish tanpa ribet? Ini rahasianya!”
  • Caption: “OOTD ini bikin semua mata tertuju ke kamu. Klik keranjang kuning sekarang!”
  • CTA: “Tag teman kamu yang butuh style ini.”

Contoh 2:

  • Hook: “Sepatu ini nyaman banget buat segala aktivitas!”
  • Caption: “Diskon 50% cuma hari ini, lho! Jangan sampai kehabisan!”
  • CTA: “Klik link di bio dan cobain sekarang!”

Tips Copywriting untuk Fashion:

  1. Gunakan istilah gaul seperti “OOTD,” “hype,” atau “viral.”
  2. Sertakan informasi promo seperti diskon atau bonus.
  3. Tampilkan gaya produk dalam berbagai situasi.

Copywriting untuk Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman adalah kategori lain yang sering viral di TikTok, terutama yang menyajikan sesuatu yang unik atau trending.

Contoh 1:

  • Hook: “Camilan ini enak banget, sekali coba pasti ketagihan!”
  • Caption: “Beli sekarang dan nikmati diskon 20%! Link ada di bio 🍫.”
  • CTA: “Tag temanmu yang suka ngemil juga.”

Contoh 2:

  • Hook: “Es kopi ini rasanya beda dari yang lain, wajib coba!”
  • Caption: “Diskon 30% untuk pembelian pertama. Klik sekarang!”
  • CTA: “Share kalau kamu pengen coba juga!”

Tips Copywriting untuk Makanan dan Minuman:

  1. Gunakan kata-kata sensorik seperti “gurih,” “lembut,” “pedas,” atau “segar.”
  2. Tampilkan reaksi orang yang mencicipi produk.
  3. Ciptakan rasa urgensi dengan promo waktu terbatas.

Kenapa Contoh Ini Works?

  • Relevansi: Semua contoh ini menargetkan kebutuhan atau keinginan spesifik audiens.
  • Kepribadian: Copywriting terasa santai dan sesuai dengan gaya komunikasi di TikTok.
  • Call-to-Action: CTA yang jelas mendorong interaksi langsung, seperti membeli atau berbagi.

Dengan copywriting yang tepat, produk fisik Anda bisa lebih menarik perhatian audiens dan meningkatkan peluang masuk FYP.

5. Contoh Copywriting TikTok untuk Jasa

Copywriting untuk Jasa Edukasi

Jasa edukasi, seperti kursus online atau pelatihan, sangat diminati di TikTok, terutama di kalangan Gen Z yang ingin meningkatkan keterampilan. Copywriting untuk kategori ini harus memberikan nilai tambah sekaligus menarik perhatian dengan bahasa yang santai dan relatable.

Contoh 1:

  • Hook: “Mau lancar bahasa Inggris tanpa ribet? Ini caranya!”
  • Caption: “Belajar dari nol sampai lancar cuma 15 menit sehari. Cek detailnya di bio.”
  • CTA: “Share ke teman yang mau belajar juga!”

Contoh 2:

  • Hook: “Rahasia belajar efektif buat yang susah fokus.”
  • Caption: “Ikut kelas ini, nilai ujian kamu bisa naik 2 tingkat!”
  • CTA: “Klik link di bio sebelum kelas penuh.”

Tips Copywriting untuk Jasa Edukasi:

  1. Gunakan angka untuk menunjukkan hasil yang konkret, seperti “naik 2 tingkat” atau “menguasai dalam 30 hari.”
  2. Sertakan janji hasil yang realistis tapi menarik.
  3. Tambahkan elemen personal untuk membangun kepercayaan.

Copywriting untuk Freelance

Banyak freelancer yang mempromosikan jasa mereka melalui TikTok, mulai dari desain grafis, penulisan, hingga manajemen media sosial. Copywriting untuk jasa freelance harus menonjolkan keunikan dan keahlian Anda.

Contoh 1:

  • Hook: “Butuh desain keren untuk bisnismu? Aku bantu!”
  • Caption: “Mulai dari logo sampai feed Instagram, semuanya custom. Cek portofolio di link bio!”
  • CTA: “DM aku buat diskusi proyekmu!”

Contoh 2:

  • Hook: “Mau akun media sosialmu kelihatan lebih profesional?”
  • Caption: “Aku bantu bikin konten dan strategi yang cocok buat brand kamu. Klik link di bio buat konsultasi.”
  • CTA: “Tag temanmu yang butuh ini juga!”

Tips Copywriting untuk Freelance:

  1. Tekankan manfaat spesifik yang Anda tawarkan, seperti “konten profesional” atau “desain custom.”
  2. Gunakan CTA yang ramah, seperti “DM aku” atau “klik untuk ngobrol lebih lanjut.”
  3. Tunjukkan portofolio atau hasil kerja sebelumnya.

Copywriting untuk Event

Jasa event planning, baik itu untuk acara kecil maupun besar, juga dapat dipromosikan dengan copywriting di TikTok.

Contoh 1:

  • Hook: “Acara spesial? Kami bikin jadi tak terlupakan!”
  • Caption: “Dari dekorasi sampai catering, semuanya kami urus. Cek paket lengkapnya di link bio!”
  • CTA: “Follow untuk lihat portfolio acara lainnya.”

Contoh 2:

  • Hook: “Mau wedding yang elegan tapi tetap hemat? Ini dia solusinya!”
  • Caption: “Paket pernikahan lengkap mulai dari Rp10 juta. Klik link di bio untuk konsultasi gratis!”
  • CTA: “Tag calon pengantin yang butuh ini!”

Tips Copywriting untuk Event:

  1. Tampilkan foto atau video hasil kerja untuk memikat calon klien.
  2. Sebutkan harga atau paket spesial untuk menarik perhatian.
  3. Berikan solusi langsung untuk kebutuhan audiens, seperti “wedding elegan dengan budget hemat.”

Kenapa Contoh Ini Works?

  • Relevansi: Copywriting ini berbicara langsung pada masalah yang sering dihadapi oleh audiens.
  • Personal: Menggunakan gaya bahasa yang akrab dan ramah membuat audiens merasa terhubung.
  • Ajakan Tindakan yang Jelas: CTA mendorong interaksi langsung, seperti DM, follow, atau klik link.

Dengan copywriting yang kuat, jasa Anda tidak hanya menarik lebih banyak klien tetapi juga membangun reputasi sebagai profesional di bidang tersebut.

6. Strategi Menulis Copywriting untuk FYP

Gunakan Bahasa Gen Z

TikTok sangat didominasi oleh Gen Z, sehingga penting untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan gaya mereka. Gen Z menyukai gaya bahasa yang santai, lucu, dan relatable. Misalnya:

  • “Udah nggak zaman nggak ngerti trend ini, yuk ikutan!”
  • “Nggak perlu mahal buat glow up. Trust me, kamu butuh ini!”

Tips Menggunakan Bahasa Gen Z:

  1. Masukkan Istilah Populer: Gunakan kata-kata seperti “vibes,” “no debat,” “auto glow up,” atau “gasskeun.”
  2. Gunakan Humor: Bercanda atau menambahkan sentuhan ironi sering kali berhasil menarik perhatian.
  3. Tambahkan Emoji: Emoji membantu memperkuat pesan tanpa terlalu banyak kata.

Mengikuti Tren Hashtag

Tren hashtag adalah kunci untuk meningkatkan visibilitas konten Anda. Dengan menggunakan hashtag yang sedang viral, video Anda memiliki peluang lebih besar untuk masuk FYP.
Contoh:

  • Jika ada hashtag #GlowUpChallenge, buat video terkait produk kecantikan Anda dengan caption:
    “Mau glow up tanpa ribet? Ini rahasianya! #GlowUpChallenge”

Tips Menggunakan Hashtag:

  1. Gunakan 3–5 hashtag relevan di setiap postingan.
  2. Masukkan hashtag populer seperti #FYP, #ForYouPage, atau #Viral.
  3. Sesuaikan hashtag dengan topik video Anda agar lebih relevan.

Gunakan Cerita Singkat yang Relatable

Storytelling singkat bisa sangat efektif di TikTok. Cerita yang relatable membuat audiens merasa terhubung, meningkatkan kemungkinan mereka akan menyukai, berkomentar, atau berbagi video Anda.

Contoh Storytelling:

  1. Produk Skincare:
    • Hook: “Dulu kulitku jerawatan banget, sampai nggak pede ketemu orang.”
    • Caption: “Skincare ini bikin aku percaya diri lagi. Mau coba? Klik link di bio!”
  2. Jasa Edukasi:
    • Hook: “Aku dulu selalu gagal tes TOEFL. Tapi sejak pakai metode ini, skorku langsung naik 100 poin!”
    • Caption: “Cek tips belajar TOEFL di link bio.”

Tips Menulis Cerita yang Relatable:

  1. Ceritakan masalah yang sering dialami audiens.
  2. Tawarkan solusi yang Anda miliki.
  3. Akhiri dengan CTA yang jelas.

Ciptakan Rasa Urgensi

Strategi yang sering berhasil untuk FYP adalah menciptakan rasa urgensi. Ini mendorong audiens untuk segera bertindak, entah itu membeli produk, mengikuti akun, atau membagikan video.

Contoh Menciptakan Urgensi:

  • “Diskon ini cuma berlaku 24 jam. Jangan sampai ketinggalan!”
  • “Stok terbatas, buruan klik keranjang kuning sekarang!”

Tips:

  1. Gunakan kata-kata seperti “hari ini,” “terbatas,” atau “segera.”
  2. Tampilkan countdown visual untuk memperkuat rasa urgensi.

Kolaborasi dengan Influencer

Kolaborasi dengan influencer atau kreator TikTok yang sudah punya audiens besar bisa meningkatkan visibilitas video Anda. Pilih influencer yang sesuai dengan niche Anda untuk hasil yang lebih efektif.

Tips:

  1. Buat skrip copywriting yang mudah mereka gunakan di video.
  2. Sertakan hashtag dan CTA yang jelas.
  3. Pastikan pesan tetap relevan dengan audiens mereka.

7. Kesalahan Umum dalam Copywriting TikTok

Menggunakan Bahasa yang Kaku

Salah satu kesalahan paling umum dalam copywriting TikTok adalah menggunakan bahasa yang terlalu formal atau kaku. TikTok adalah platform yang santai, dan audiensnya (terutama Gen Z) lebih menyukai gaya komunikasi yang casual dan relatable.

Contoh Kesalahan:

  • “Produk ini memiliki kualitas tinggi dan sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh siapa pun.”
  • Solusi: “Produk ini bikin kamu auto glowing! Gasskeun coba sekarang.”

Tips untuk Menghindarinya:

  1. Gunakan bahasa sehari-hari yang sering digunakan audiens.
  2. Jangan ragu untuk menyisipkan humor atau istilah gaul yang relevan.

Fokus pada Penjualan, Tidak pada Audiens

Kesalahan lain adalah terlalu berfokus pada menjual produk tanpa memperhatikan kebutuhan atau masalah audiens. Pendekatan yang terlalu “jualan” sering kali membuat audiens merasa jenuh dan tidak tertarik.

Contoh Kesalahan:

  • “Beli produk kami sekarang untuk mendapatkan diskon 50%!”
  • Solusi: “Mau glow up tanpa ribet? Coba skincare ini, sekarang lagi diskon 50%, lho!”

Tips untuk Menghindarinya:

  1. Fokuslah pada manfaat produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan audiens.
  2. Tulis pesan yang lebih personal dan empati terhadap masalah mereka.

Caption yang Tidak Memancing Diskusi

TikTok adalah platform yang sangat interaktif. Caption yang datar atau hanya berisi informasi cenderung diabaikan. Sebaliknya, caption yang memancing diskusi akan meningkatkan engagement.

Contoh Kesalahan:

  • “Coba produk baru kami sekarang.”
  • Solusi: “Team makan bubur diaduk atau nggak diaduk? Btw, skincare ini cocok buat semua jenis kulit!”

Tips untuk Menghindarinya:

  1. Ajukan pertanyaan yang memancing opini atau pengalaman audiens.
  2. Gunakan humor untuk menarik komentar.

Lupa Menyisipkan Call-to-Action (CTA)

Tanpa CTA, video TikTok Anda kehilangan arah dan tidak mendorong audiens untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Contoh Kesalahan:

  • Hanya menjelaskan produk tanpa ajakan apa pun.
  • Solusi: “Klik link di bio buat cobain langsung produk ini. Jangan sampai ketinggalan promo hari ini!”

Tips untuk Menghindarinya:

  1. Selalu tambahkan CTA yang spesifik, seperti “Follow akun ini untuk tips lainnya.”
  2. Buat CTA terlihat menonjol, baik di caption maupun dalam video.

Tidak Mengikuti Tren atau Hashtag

TikTok adalah platform yang sangat dinamis, dan tren berubah dengan cepat. Jika copywriting Anda tidak menyesuaikan dengan tren atau hashtag yang sedang populer, konten Anda bisa tenggelam di antara ribuan video lainnya.

Contoh Kesalahan:

  • Membuat konten tanpa menggunakan hashtag yang relevan.
  • Solusi: “Mau ikutan #GlowUpChallenge? Ini tips skincare yang bikin kamu glowing seharian!”

Tips untuk Menghindarinya:

  1. Selalu pantau tren terbaru di TikTok.
  2. Integrasikan hashtag populer ke dalam copywriting Anda.

Overpromising atau Klaim Berlebihan

Membuat klaim yang terlalu tinggi tanpa bukti dapat merusak kepercayaan audiens. Misalnya:

  • Kesalahan: “Produk ini bikin jerawat hilang dalam sekali pakai!”
  • Solusi: “Produk ini membantu mengurangi jerawat dalam waktu seminggu. Cobain sekarang!”

Tips untuk Menghindarinya:

  1. Berikan janji yang realistis dan bisa dibuktikan.
  2. Gunakan testimoni atau fakta untuk mendukung klaim Anda.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda bisa menciptakan copywriting TikTok yang lebih menarik, relevan, dan efektif untuk audiens Anda.

8. Studi Kasus Copywriting TikTok yang Viral

Contoh Video dengan Copywriting yang Viral

TikTok adalah rumah bagi berbagai kampanye kreatif yang berhasil menarik perhatian jutaan orang. Berikut adalah beberapa contoh nyata dari copywriting TikTok yang berhasil viral dan alasannya:

  1. Video Skincare Lokal:
    • Hook: “Mau tahu kenapa produk ini selalu sold out?”
    • Caption: “Produk ini bikin wajah glowing natural. Cek link di bio sebelum kehabisan lagi!”
    • Kenapa Viral: Pesan ini membangkitkan rasa penasaran dan menciptakan rasa urgensi dengan kata “sold out.”
  2. Video Makanan Viral:
    • Hook: “Camilan ini enak banget, sampai aku nggak bisa berhenti makan!”
    • Caption: “Klik keranjang kuning buat cobain sekarang. Trust me, ini worth it banget!”
    • Kenapa Viral: Menggunakan cerita sederhana yang relatable, dipadukan dengan visual makanan yang menggugah selera.
  3. Video Outfit OOTD:
    • Hook: “OOTD ini cuma modal Rp100 ribu!”
    • Caption: “Cek koleksi lengkapnya di keranjang kuning. Bikin gaya kamu lebih kece!”
    • Kenapa Viral: Menargetkan audiens yang ingin tampil stylish dengan budget minim, tema yang sangat relevan untuk Gen Z.

Apa yang Membuat Copywriting Ini Sukses?

  1. Relevansi: Pesan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup audiens.
  2. Hook yang Kuat: Menarik perhatian di 3 detik pertama dengan pertanyaan atau pernyataan yang menggugah rasa penasaran.
  3. Call-to-Action yang Jelas: Mendorong audiens untuk berinteraksi atau membeli dengan instruksi spesifik.
  4. Visual yang Mendukung: Copywriting yang baik selalu dilengkapi dengan video yang menarik dan berkualitas tinggi.

Strategi yang Digunakan untuk Viral

  1. Fokus pada Masalah dan Solusi:
    Setiap video menjawab kebutuhan atau masalah audiens. Misalnya:

    • Masalah: “Kulit kusam.”
    • Solusi: “Produk ini bikin kulitmu glowing tanpa makeup.”
  2. Cerita Singkat yang Relatable:
    Konten viral sering kali mengangkat cerita sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti rutinitas pagi, tips OOTD, atau mencoba camilan baru.
  3. Pemanfaatan Tren:
    Video viral biasanya menggunakan musik, hashtag, atau format video yang sedang populer di TikTok.
  4. Rasa Urgensi:
    Klaim seperti “stok terbatas” atau “promo cuma hari ini” mendorong audiens untuk segera bertindak.

Belajar dari Kesuksesan Kampanye Viral

Untuk membuat copywriting TikTok yang viral, pelajari pola sukses dari kampanye sebelumnya. Berikut beberapa pelajaran penting:

  1. Kenali Audiens Anda: Fokus pada kebutuhan, gaya hidup, dan cara berkomunikasi mereka.
  2. Pantau Tren: Terus ikuti perkembangan tren di TikTok dan adaptasikan ke dalam copywriting Anda.
  3. Uji Berbagai Format: Cobalah berbagai gaya hook, caption, dan CTA untuk menemukan kombinasi yang paling efektif.

9. Copywriting TikTok dan Algoritma FYP

Hubungan Copywriting dan Watch Time

Algoritma TikTok sangat dipengaruhi oleh watch time, yaitu berapa lama seseorang menonton video Anda. Copywriting yang kuat memainkan peran penting dalam memastikan audiens tetap menonton hingga akhir.

Strategi untuk Meningkatkan Watch Time dengan Copywriting:

  1. Gunakan Hook yang Menarik di Awal:
    • “Jangan skip video ini kalau kamu mau kulit glowing!”
    • “Mau tahu rahasia di balik ini? Tonton sampai selesai.”
  2. Bangun Cerita yang Mengalir: Hindari menyampaikan semua informasi di awal. Biarkan audiens penasaran untuk menonton lebih lama.
  3. Pancing Rasa Ingin Tahu:
    • “Di akhir video, aku akan kasih tips yang nggak boleh kamu lewatkan.”

Pentingnya Engagement untuk FYP

Engagement seperti likes, komentar, dan share adalah indikator penting bagi algoritma TikTok untuk menilai relevansi video Anda. Copywriting yang dirancang untuk mendorong interaksi dapat membantu meningkatkan engagement.

Cara Meningkatkan Engagement dengan Copywriting:

  1. Ajukan Pertanyaan di Caption:
    • “Skincare ini cocok buat kulit berminyak. Kalau kamu, tipe kulitnya apa?”
    • “Team makan pizza pakai saus atau nggak?”
  2. Gunakan Call-to-Action yang Mengarahkan:
    • “Double tap kalau kamu setuju!”
    • “Tag teman kamu yang butuh tips ini.”
  3. Buat Konten yang Bisa Dibagikan:
    • Konten yang lucu, inspiratif, atau menghibur cenderung lebih sering dibagikan.

Faktor Algoritma Lain yang Didukung oleh Copywriting

  1. Relevansi Hashtag:
    Copywriting yang mengintegrasikan hashtag populer membantu video Anda lebih mudah ditemukan.

    • Contoh: “Ini dia #LifeHack yang wajib kamu tahu!”
  2. Kesesuaian dengan Tren:
    Copywriting yang mengikuti tren populer akan lebih mudah diangkat oleh algoritma.

    • Contoh: “Coba trend #OOTD ini biar gaya kamu makin kece!”
  3. Caption yang Singkat dan Padat:
    TikTok lebih menyukai caption yang tidak terlalu panjang, karena lebih cepat dibaca oleh audiens. Pastikan pesan Anda langsung ke inti.

Contoh Copywriting yang Optimal untuk FYP

  1. Video Edukasi Singkat:
    • Hook: “5 tips belajar yang bikin nilai kamu naik!”
    • Caption: “Cek tips lengkapnya di bio. Jangan lupa share ke teman kamu!”
  2. Video Promo:
    • Hook: “Diskon cuma hari ini, buruan sebelum kehabisan!”
    • Caption: “Klik keranjang kuning buat dapetin promo spesial.”
  3. Video Humor:
    • Hook: “Cuma Gen Z yang ngerti meme ini!”
    • Caption: “Kalau kamu ketawa, jangan lupa follow!”

Tips Menyesuaikan Copywriting dengan Algoritma FYP

  1. Pantau Tren Algoritma Secara Berkala: Algoritma TikTok berubah-ubah, jadi penting untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru.
  2. Tes Berbagai Format: Lakukan eksperimen dengan berbagai gaya copywriting untuk menemukan yang paling efektif.
  3. Optimalkan Elemen Visual: Pastikan teks di video mendukung copywriting Anda dan mudah dibaca.

Dengan memahami hubungan antara copywriting dan algoritma FYP, Anda bisa menciptakan konten yang lebih efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

10. Tips dan Trik Copywriting TikTok Paling Works

1. Gunakan Emoji untuk Menarik Perhatian

Emoji tidak hanya membuat teks lebih menarik secara visual, tetapi juga membantu menyampaikan emosi atau nada pesan dengan lebih efektif. Di TikTok, emoji sering digunakan untuk:

  • Menarik perhatian pada hook.
  • Memecah teks panjang agar lebih mudah dibaca.
  • Menambahkan elemen visual pada caption.

Contoh:

  • “Mau glowing? 💫 Ini rahasianya 👉 klik bio sekarang!”
  • “Camilan viral ini bikin kamu nggak berhenti makan 🍟🤤.”

Tips Penggunaan Emoji:

  1. Jangan gunakan terlalu banyak emoji agar tidak terlihat berlebihan.
  2. Gunakan emoji yang relevan dengan pesan Anda.

2. Maksimalkan Pinned Comment

Pinned comment di TikTok adalah fitur yang memungkinkan Anda menampilkan komentar tertentu di bagian atas kolom komentar. Ini adalah tempat strategis untuk menambahkan CTA atau informasi penting lainnya.

Contoh Pinned Comment:

  • “Klik link di bio buat dapetin diskon sekarang! ⬆️”
  • “Mau tips skincare lainnya? Follow aku ya! ✨”

Cara Menggunakan Pinned Comment dengan Efektif:

  1. Ulangi CTA yang ada di caption untuk memperkuat pesan.
  2. Tambahkan elemen interaksi, seperti pertanyaan untuk memancing komentar.

3. Kolaborasi dengan Influencer

TikTok adalah platform di mana influencer memiliki pengaruh besar. Kolaborasi dengan kreator TikTok yang relevan dengan niche Anda bisa memberikan hasil yang luar biasa.

Strategi Kolaborasi:

  1. Pilih Influencer yang Sesuai: Pastikan mereka memiliki audiens yang relevan dengan target pasar Anda.
  2. Berikan Skrip Copywriting: Agar pesan Anda tersampaikan dengan jelas, berikan panduan atau skrip copywriting yang mereka gunakan.
  3. Gunakan Hashtag dan Tren Populer: Pastikan konten kolaborasi Anda mengikuti tren yang sedang viral untuk meningkatkan visibilitas.

Contoh:

  • Influencer membuat video unboxing produk Anda dengan hook: “Produk ini lagi viral banget, yuk cobain!”

4. Tulis Copywriting yang Mudah Diingat

Di TikTok, pesan yang singkat dan mudah diingat lebih efektif. Frasa yang catchy sering kali menjadi tren tersendiri.

Contoh Frasa Catchy:

  • “Glow up tanpa ribet? Bisa banget!”
  • “Mau nggak mau, kamu butuh ini sekarang.”

Tips:

  1. Gunakan bahasa yang sesuai dengan gaya komunikasi Gen Z.
  2. Buat pesan yang bisa digunakan ulang oleh audiens, misalnya sebagai komentar atau caption mereka.

5. Ciptakan Sense of Urgency

Rasa urgensi mendorong audiens untuk bertindak segera. Ini sangat efektif untuk meningkatkan konversi di TikTok.

Contoh Copywriting dengan Urgensi:

  • “Diskon cuma hari ini, jangan sampai kehabisan!”
  • “Promo terbatas, tinggal 10 item lagi di keranjang kuning!”

Tips:

  1. Gunakan kata-kata seperti “hari ini,” “segera,” atau “terbatas.”
  2. Tampilkan countdown di video atau caption untuk memperkuat pesan.

6. Fokus pada Interaksi, Bukan Hanya Penjualan

TikTok adalah platform sosial, bukan hanya pasar. Audiens lebih menyukai konten yang mendorong mereka untuk berinteraksi daripada hanya sekadar “jualan.”

Contoh Copywriting yang Mengundang Interaksi:

  • “Tag teman kamu yang relate sama ini!”
  • “Kalau kamu pernah ngalamin ini, comment ‘Aku banget!’ di bawah.”

Tips:

  1. Ajukan pertanyaan yang memancing diskusi.
  2. Berikan audiens alasan untuk berbagi video Anda.

7. Uji Coba Berbagai Gaya Copywriting

Tidak semua copywriting cocok untuk setiap audiens. Lakukan eksperimen dengan berbagai format dan gaya untuk menemukan apa yang paling efektif.

Contoh Gaya yang Bisa Dicoba:

  1. Lucu: “Produk ini bikin aku auto glowing, no debat!”
  2. Formal: “Skincare ini membantu mengurangi jerawat dalam waktu seminggu.”
  3. Misterius: “Rahasia glowing ini baru aja kebongkar. Simak sampai habis!”

11. FAQ: Pertanyaan Seputar Copywriting TikTok

1. Apa Itu Hook dalam Copywriting TikTok?

Hook adalah kalimat pembuka yang digunakan untuk menarik perhatian audiens dalam 3 detik pertama video. Hook yang kuat memastikan audiens tetap menonton hingga akhir, yang berpengaruh langsung pada algoritma FYP TikTok.

Contoh Hook:

  • “Mau tahu rahasia glowing tanpa skincare mahal?”
  • “Ini dia tips yang kamu tunggu-tunggu!”

Tips Membuat Hook yang Efektif:

  1. Ajukan pertanyaan yang relevan dengan audiens.
  2. Gunakan pernyataan yang mengejutkan atau memancing rasa penasaran.

2. Bagaimana Cara Menulis CTA yang Efektif di TikTok?

Call-to-Action (CTA) adalah ajakan bagi audiens untuk melakukan tindakan, seperti like, share, atau follow. CTA yang efektif harus jelas, sederhana, dan sesuai dengan tujuan konten Anda.

Contoh CTA:

  • “Klik link di bio untuk coba sekarang!”
  • “Tag teman kamu yang butuh tips ini.”
  • “Follow aku buat konten inspirasi lainnya!”

Tips:

  1. Gunakan kata kerja aktif seperti “Klik,” “Follow,” atau “Tag.”
  2. Tambahkan elemen urgensi, seperti “Promo ini cuma berlaku hari ini.”

3. Berapa Panjang Ideal Caption TikTok?

Panjang ideal caption TikTok adalah sekitar 100–150 karakter. Caption harus singkat tetapi padat, sehingga audiens dapat membaca tanpa merasa terbebani.

Tips Menulis Caption yang Ideal:

  1. Fokus pada pesan utama dan hindari detail yang tidak relevan.
  2. Gunakan emoji untuk membuat teks lebih menarik.
  3. Tambahkan hashtag yang relevan untuk memperluas jangkauan.

4. Bagaimana Mengetahui Hashtag yang Sedang Tren?

Hashtag yang sedang tren biasanya muncul di halaman pencarian TikTok atau pada konten yang sering FYP. Anda juga dapat menggunakan tools pihak ketiga untuk memantau hashtag populer.

Tips Menggunakan Hashtag Tren:

  1. Gunakan hashtag yang relevan dengan konten Anda.
  2. Jangan terlalu banyak menggunakan hashtag—maksimal 5–7 hashtag sudah cukup.
  3. Kombinasikan hashtag populer dengan hashtag spesifik untuk audiens target Anda.

5. Apakah Musik Berpengaruh pada Copywriting TikTok?

Ya, musik sangat berpengaruh pada performa video TikTok. Lagu yang sedang tren sering kali membantu konten mendapatkan lebih banyak eksposur. Copywriting yang sinkron dengan mood musik akan terasa lebih kohesif.

Contoh:

  • Jika menggunakan lagu upbeat: “Coba tren ini biar vibes-nya makin asik!”
  • Jika menggunakan lagu mellow: “Cerita ini bakal bikin kamu baper banget.”

Tips:

  1. Pilih musik yang relevan dengan tema video.
  2. Pastikan teks atau narasi copywriting mendukung mood yang dihasilkan musik.

6. Bagaimana Cara Mengukur Keberhasilan Copywriting di TikTok?

Keberhasilan copywriting di TikTok dapat diukur melalui beberapa metrik utama, seperti:

  1. Engagement Rate: Jumlah like, komentar, dan share.
  2. Watch Time: Berapa lama audiens menonton video Anda.
  3. Konversi: Tindakan spesifik yang dilakukan audiens, seperti klik link di bio atau pembelian produk.

Tips untuk Mengoptimalkan Metrik:

  1. Lakukan A/B testing untuk berbagai gaya copywriting.
  2. Pantau performa video secara rutin melalui fitur Analytics TikTok.

7. Apakah Copywriting TikTok Bisa Digunakan untuk Semua Jenis Bisnis?

Ya, copywriting TikTok bisa digunakan untuk hampir semua jenis bisnis, baik produk fisik, jasa, hingga personal branding. Kuncinya adalah menyesuaikan gaya copywriting dengan audiens target Anda.

Contoh:

  • Untuk bisnis fashion: “OOTD ini bikin kamu auto stylish. Cek keranjang kuning sekarang!”
  • Untuk jasa edukasi: “Mau nilai ujian naik? Ini dia tips belajar yang wajib kamu coba!”

Related Posts